Picture
PENGERTIAN :
Halusinasi adalah persepsi yang kuat atas suatu peristiwa atau objek yang sebenarnya tidak ada. Halusinasi dapat terjadi pada setiap panca indra (yaitu penglihatan, pendengaran, perasa, penciuman, atau perabaan). 

Halusinasi pendengaran

Halusinasi pendengaran seperti mendengar suara-suara, musik atau seperti namanya dipanggil-panggil, tapi ketika melihat di sekitarnya hal tersebut tidak ada. Selain itu terkadang juga timbul suara yang berbicara atau menyuruhnya melakukan sesuatu.

Halusinasi jenis ini biasanya sering terjadi pada kondisi psikotik seperti skizofrenia, depresi atau terisolasi. Depresi yang sangat kuat bisa mengganggu fungsi normal dari pikiran manusia. Sedangkan ketika seseorang terisolasi dari dunia sosial akan berpengaruh buruk terhadap pikirannya karena tidak ada saluran untuk kebutuhan normal sosialnya.

Halusinasi penglihatan (visual)

Halusinasi visual biasanya terjadi bertahap dan dimulai dengan seseorang melihat sesuatu dalam berbagai bentuk seperti bayangan, pola kilatan cahaya atau objek. Namun persepsi yang paling umum adalah melihat manusia atau hewan yang sebenarnya tidak ada.

KASUS NYATA :
Saya hari kamis yang lalu didatangi dua orang wanita yaitu seorang ibu dan anaknya. Anaknya ini (sebut saja namanya Mba Ami) Seorang janda ditinggal lari suami, memiliki cacat fisik kaki kencot karena polio, stress karena selain ditinggal suami usaha jualan mainan anak-anaknya macet.

Mba Ani bercerita bahwa ketika berjualan dia pernah pingsan dan begitu bangun dia sudah berada dirumah sakit, setelah pingsan mengalami halusinasi berupa penampakan jin berwajah seram setiap hendak sholat dan suara-suara ghoib yang mengganggunya.

Saya mendiagnosis Mba Ami menderita gangguan jiwa halusinasi namun apakah halusinasinya karena gangguan jin atau karena murni kejiwaannya yang terganggu saya harus meruqyahnya dahulu.

Mba Ami saya suruh sholat dua rakaat dan berdoa meminta pertolongan Allah, dengan masih memakai mukena saya melakukan tehnik ruqyah standart. selama 30 menit saya melakukan ruqyah standart tidak ada reaksi keras (menangis, tubuh bergetar, muntah dll). Setelah selesai ruqyah saya tanya apakah ada gejala reaksi halus ditubuh seperti kedutan, panas, dingin, kesemutan, kesetrum dll ternyata tidak ada kata Mba Ami.

Dari hasil ruqyah standart ini kemungkinan besar gangguan halusinassi Mba Ami bukan karena gangguan jin melainkan murni gangguan mental.

lalu saya lanjutkan dengan tehnik ruqyah khususs yaitu memfokuskan fikiran pada jantung mba Ami. Sebagaimana kita ketahui bahwa pusat kesehatan mental seseorang berada pada qalbunya yang berpusat pada organ jantung. 

Saya lalu membaca ayat-ayat syifa lalu saya tiupkan ke dadanya (sebab saya tidak mungkin melakukan tehnik usapan atau healing touch) dengan niat menghilangkan gangguan halusinasinya. Selama 15 menitan saya lakukan tehnik tiupan ke dadanya.

setelah selesai melakukan tehnik hembusan nafas ruqyah, saya menawarkan pada Mba Ami, maukah saya ajak berdoa pada Allah untuk pertemukan dia dengan "makhluk" yang mengganggunya selama ini (dari penampakan sampai bisikan). Mba Ami mengatakan " ga mau takut". lalu saya meyakinkan tidak perlu takut dan nanti saya ajarkan cara mengalahkannya.

Lalu Mba Ami dengan memejamkan matanya saya tuntun berdoa pada Allah agar dipertemukan dengan makhluk yang mengganggunya dan meminta pada Allah agar diberi kekuatan untuk mengalahkannya.

Saya lalu membaca surat Al-Baqarah 148 berulang kali. Dan Mba Ami berdzikir. Tidak lama kemudian Mba Ami mengatakan "kok saya melihat ada makhluk yang mengganggu saya itu lagi mancing ikan disungai" (huppp hampir saya ketawa bisa-bisanya ada jin lagi mancing) . lalu lalu saya suruh Mba ami mendekati makhluk tersebut dan saya suruh memegang tangan makhluk tersebut. mba ami mengatakan "sudah saya pegang". 

saya lalu menyuruh dia mengatakan pada makhluk tersebut "kenapa kamu selalu menggganggu saya". lalu mba ami mengatakan " makhluk itu mengatakan" saya ingin menghancurkan kamu"". 

Saya kembali menyuruh Mba ami mengatakan " kalau kamu terus mengganggu saya maka kamu akan saya bunuh". lalu Mba Ami mengatakan " Kata makhluk itu dia tidak takut".

lalu saya tuntun Mba Ami membaca Alfatihah (mba Ami ga hafal ayat kursi) untuk membakar mahluk tersebut, namun kata mba ami tidak terbakar sama sekali malah makhluknya kabur, saya lalu ajarkan Mba ami meminta pedang kepada Allah dan kejar lalu bunuh saja makhluk itu.

Allahu Akbar, akhirnya menurut Mba Ami makhluk itu dapat dikejarnya dan ditusuknya dengan pedang sampai mati lalu mba ami langsung lemas tergeletak dilantai.

Setelah sadar, mba ami saya beri amalan untuk membaca surat an-naas dengan menempelkan tangannya didadanya setiap habis sholat sembari memberikan sugesti bahwa makhluknya sudah mati dan tidak akan pernah lagi mengganggunya.
Alhamdulillah sampai saya menulis artikel ini tidak ada laporan gangguan halusinasinya lagi.
===============================

RANGKUMAN TEHNIK :
1. Ruqyah standar untuk pendeteksian sakit psikis atau gangguan jin
2.Ruqyah khusus (konsentrasi fikiran pada jantung untuk memberssihkan qalbunya dari emosi negatif berupa halusinasi)
3. memberikan Induksi (memindahkan kesadaran normal kekondisi relaksasi mental) dengan mengajaknya berdoa dan berdikir sampai benar-benar tenang.
4. mencari akar masalah halusinasi ( bertemu dengan makhluk yang menggangunya)
5. melakukan deleting (penghapusan) dengan memusnahkan makhluk yang mengganggunya.dan meyakinkan klien bahwa makhluknya sudah mati dan tidak akan pernah mengganggunya lagi.
6. membentuk Belief system pasien dengan memberikan media pembangkit kepercayaan diri (self esteem)berupa amalan surat An-naas dengan memberikan sugesti selama Mba Ani membaca amalan ini Insya Allah akan terbebas dari gangguan makhluk halus dan bisikan pengganggu.
-----------------------------
ALHAMDULILLAH SAYA SUDAH PULUHAN KALI MELAKUKAN TEHNIK METODE PSIKOTERAPI RUQYAH INI CUKUP SATU KALI TERAPI RATA-RATA PASIEN LANGSUNG SEMBUH DARI HALUSINASINYA.

Menghadapi pasien yang bersikap irasional seorang terapis hendaknya juga mengikuti alur belief (keyakinan) pasien bukan bersikap rasional lalu mencoba meyakinkan pasien bahwa yang dilihatnya dan dirasakannya itu tidak ada , itu hayalan, omong kosong dll sikap ini akan membuat pasien "tersinggung" sebab terapis tidak percaya keluhanya padahal menurut pasien benar-benar terjadi (orang gila tidak mau jika dikatakan gila hehehe).

Artinya......Jika pasien irasional seorang terapis harus juga mengikuti alur belief dengan juga bersikap irasional, lalu menuntun klien menghilangkan perasaan irasionalnya dan memblokir halusinasinya (agar tidak terulang kembali) dengan memberikan "media pembangkit" self esteem yang syar'i yaitu doa yang harus diamalkannya secara rutin agar selalu terlindungi dari semua gangguan makhluk halus yang menjadi penyabab halusinasinya (karena pasien merasa diganggu makhluk halus).

Wallahualam

 
Picture
Niat memang luar biasa, ni sedikit pengalaman pribadi mudah2an manfaat buat yg lain. saya kena bengkak di tangan sebelah kiri tak th apa penyebabnya saya cb ruqyah niat untuk mengusir klw2 ada jin yg mengganggu akibat ruqyah ibu2 tempo hari sdh berkali-kali saya ruqyah tdk ada perubahan signifikan, tadi pagi selesai sholat duha saya meruqyah lagi tangan saya dengan niat mohon di benahi klw-klw ada urat yg salah atau keseleo lalu saya baca surah alfatiha 1x dan saya tiupkan telapak tangan sbleh kanan sambil berdoa agar Allah luruskan klw ada yg bengkok sehatkan klw ada yg sakit dan ampunkan segala dosa sehingga Allah menegur hamba perantara sakit ini, alhamdulillah setelah saya ruqyah tangan sebelah kiri saya tidak sakit lagi dan sesudah dzuhur saya lanjutkan lg alhamdulillah sampai sekarang tidak lagi sakit dan bengkak terima kasih ya Rabb, engkau tegur hamba dengan sakit ini sehingga hamba bisa memohon ampun dengan segera mudah2an Engkau ampuni ya Rabb aamiin

 
Picture
Ini adalah pengalaman kedua saya yang sangat berkesan,..lagi-lagi terbuktilah kebenaran dan khasiat nyata dari minyak ruqyah. Saya berterimakasih pada ustadz Muhammad Faizar Hidayatullah, ustadz Nuruddin Al Indunissy, ustadz Perdana Akhmad,S.PsiNur Kh Al Fajri, dan asatidz lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu semoga Allah membalas kebaikan mereka dengan surgaNYa aamiin.

Sabtu kemarin adalah hari terakhir saya mengajar di term 3,..saya seperti biasa menikmati masa mengajar saya dengan murid-murid saya. Saya dan kawan saya orang Lebanon saling membantu menciptakan suasana belajar bagi anak-anak senyaman mungkin agar mereka mengenal islam lebih dalam.

Seperti biasa setelah belajar menghitung dalam bahasa arab dan mengenal bentuk-bentuk dalam bahasa arab mulailah pelajaran favorit kami yaitu membaca Al-Qur'an. Salah satu murid saya Abdul Karim yang kebangsaan Lebanon bahkan tak sabar ingin muraja'ah quran. Mulailah kami membimbing mereka dengan memulai dari Al-Fatihah, lalu Al 
Masad , dan dilanjutkan dengan Al-Ikhlas dan an Naas,..Lalu kamipun mulai mengajarkan surat baru yaitu Al-Falaq,..ketika kami bersama-sama membaca dengan anak didik kami tiba-tiba mata saya tertuju pada Abdul Karim karena ia tiba-tiba selalu menguap ketika mengulang ayat pada surat Al-falaq,..perasaan saya mungkin ia hanya mengantuk saja,..tapi ketika kami ulang dengan keras tiba-tiba ia menguap lebih banyak lagi dan iapun mengaduh. Kawan saya lalu meminta Abdul Karim agar mendekat kepada kami,..dan kawan sayapun terkejut lehernya sudah merah semua dan beliaupun hampir menangis sambil menggaruk-garuk lehernya katanya gatalnya luar biasa,..dengan sigap saya ambil minyak ruqyah dalam tas saya lalu saya oleskan pada leher anak ini sambil membaca bismillah laa bass tohurun in syaa Allah. Saya memang selalu membawa minyak ruqyah di tas saya yang saya masukkan dalam botol kecil praktis dan bermanfaat!! Subhanallah,...Allahu Akbar beliaupun tidak merasa gatal-gatal lagi,..lalu kulitnya yang bentol-bentol dan merah-merah berangsur-angsur menghilang. Kawan sayapun jadi takjub dan bilang Masha Allah Miss Funi kamu telah mempersiapkan segalanya sampai-sampai hal sekecil inipun kamu punya. Minyak apakah ini?? sayapun menjawab ini adalah minyak ruqyah. Lalu beliaupun bertanya bagaimana membuatnya,..sayapun menjelaskan kepada beliau cara pembuatannya. dan beliau benar-benar takjub dengan hasil minyak ruqyah ini.

Pengalaman pertama saya yaitu ketika saya akan menjemput putri saya di Preeschool,..saya mendapati ibu2 ramai berkerumun sayapun menghampiri ingin tahu apa yang terjadi,..dan saya dapati salah satu kawan saya/murid saya menangis kesakitan mukanya pucat sekali. Kawan-kawannya menjelaskan bagian bawah dadanya terasa di iris-iris dengan pisau sakit sekali. Kawan-kawannyapun meminta beliau untuk di X-Ray keesokan harinya. Sayapun menelpon beliau apakah anti mau coba di oles dulu dengan minyak ruqyah. Beliaupun bilang akan coba dan lihat bagaimana hasil X-Raynya nanti. Setelah di cek ternyata tidak ada hal yang mengganggu beliau,.bersih tapi sakit teriris-iris masih luar biasa...bahkan untuk bernafaspun sulit,..akhirnya beliaupun minta saya untuk membawa minyak ruqyah. Selang 2 hari dia kirim pesan lewat WA dan takbir,..beliau bilang ke saya "Mba masha Allah,.minyak ruqyahnya bekerja dan sakit saya berangsur-angsur hilang sayapun bisa tidur dimalam hari. Bahkan sekarang tidak terasa lagi. Waktu pertama saya mengoleskannya rasa seperti di iris-iris berkurang dan sekarang sudah sembuh total.!!! ALhamdulillah....segala puji bagi Allah yang telah menyembuhkannya.

Jadilah saya selalu menyediakan minyak ruqyah ini di tas saya ...karena benar-benar bermanfaat sebagai First Aid dalam kehidupan saya Alhamdulillahi rabbil alaamiin.

***Minyak ruqyah yang saya buat terdiri dari tiga jenis minyak yang saya campur jadi satu,..yaitu minyak zaitun(sekitar 70%) minyak habatus sauda (20%) dan minyak Sidr/bidara (10%) dan saya bacakan ayat-ayat seperti surat Al-Fatihah saya membacanya 7X, 3 Qul masing-masing sebanyak 3X, Ayat kursi, Al Hasyr ayat 21 dan doa'2 syifa,serta shalawat Nabi didalamnya.

 
Picture
Naga, makhluk mitologi paling terkenal di dunia. Seluruh dunia memiliki legendanya masing-masing. Di Eropa, naga selalu dilambangkan sebagai makhluk yang jahat. Namun, bagi masyarakat Cina, naga melambangkan kekuatan dan kekuasaan. Begitu besarnya penghormatan bangsa Cina kepada makhluk ini sehingga kaisar-kaisar yang gagah perkasa dengan bangga mengenakan gambar naga sebagai simbol mereka.


Adapun Bangsa dan negara yang memiliki kisah naga adalah:

• Cina : disebut Long, berbentuk ular dengan empat kaki yang berkuku yang sangat sakti.
• Vietnam : disebut Rong
• Jepang : disebut Ryu, memiliki tiga kuku tajam
• Korea : disebut Yong ( naga langit) , Yo (naga laut) dan Kyo (naga gunung)
• Siberian : disebut Yilbegan - India : dikenali Vyalee dan banyak diukir di kuil di Selatan India.
• Germanic dan Scandinavian : disebut Lindworm, berbentuk ular besar yang berkaki dua.
• Wales : disebutY Ddraig Goch, naga merah yang tertera pada bendera negeri itu.
• Hungarian : disebut Zomok, berbentuk ular yang tinggal dalam paya dan sering memangsa khinzir atau biri-biri. Sárkánykígyó, berbentuk ular berkepak. Sárkány, naga berbentuk manusia yang memiliki banyak kepala.
• Slavic : disebut Zmey, Zmiy dan Zmaj , menyerupai naga Eropa tetapi memiliki banyak kepala , dapat menyemburkan api.
• Romanian : disebut Balaur, memiliki sirip, berukuran besar dan berkepala banyak.
Chuvash : disebut Vere Celen , Amerika- Meso-amerika : disebut Amphitere , Inca : disebut Amaru , Brazil: dikenali sebagai Boi-tata.

Tidak hanya didunia ini bahkan dialam ghoib, ular naga juga dikisahkan memiliki kedudukan istimewa di surga dan di istana Iblis. Kenapa saya berani mengatakan ular yang berada di alam ghoib adalah naga sebab dikisahkan dahulunya ular di surga memiliki kaki yang berkesesuaian dengan Naga yang juga memiliki kaki yang diyakini mitologinya oleh penduduk dunia.

ULAR NAGA DI SURGA DAN DI ISTANA IBLIS

Ular Naga dahulunya adalah makhluk yang bebas berada di Surga, memiliki kaki dan dapat keluar masuk surga dengan bebasnya namun setelah berkhianat dan menjadi pengikut Iblis maka terusir di Surga, ada yang turun kebumi menjadi makhluk melata (dihilangkan kakinya oleh Allah) dan Ada yang masih memiliki kekuatan dan menjadi penjaga Istana Iblis. 

1. Dalilnya Ular naga dulunya adalah makhluk Surga :

Diriwayatkan dari as Suddiy dari Abi Malik dari Abi Sholih dari Ibnu Abbas—dan dari Murroh al Hamdani, dari Ibnu Mas’ud—dan dari banyak sahabat nabi saw berkata,”Tatkala Allah Azza wa Jalla berkata kepada Adam,’Tinggallah kamu dan istrimu di surga. Makanlah darinya yang banyak lagi baik sekehendak kamu berdua dan janganlah mendekati pohon ini sehingga kamu berdua menjadi orang yang zhalim.”

Iblis berupaya untuk masuk menemui mereka berdua di surga namun terus dihalangi oleh para penjaganya. Lalu muncul seekor ular yang memiliki empat buah kaki seperti layaknya onta dan tampak sebagai hewan yang paling bagus. Iblis membujuk ular itu agar mau memasukannya kedalam mulutnya sehingga ia membawanya bertemu dengan Adam. Ular itu pun memasukan iblis kedalam mulutnya kemudian melewati para penjaga surga dan berhasil masuk kedalamnya sementara mereka tidak mengetahuinya tatkala Allah menghendaki suatu perkaranya.

Iblis itu berbicara melalui mulut ular itu sementara Adam tidak memperdulikannya maka iblis pun keluar menemui Adam dan mengatakan,”Wahai Adam maukah aku tunjukan kepadamu sebuah pohon yang abadi dan kekuasaan yang tidak sirna.” Dia mengatakan lagi,”Maukah aku tunjukan kamu sebuah pohon apabila engkau memakan darinya maka engkau akan jadi raja seperti Allah swt atau kalian berdua akan kekal dan tidak akan mati selamanya.

Iblis pun bersumpah atas nama Allah—dengan mengatakan—,”Sesungguhnya aku hanya menasehati kalian berdua.” Sesungguh iblis menginginkan dengan itu agar aurat mereka berdua tampak dengan terlepasnya pakaiannya. Iblis telah mengetahui bahwa mereka berdua memiliki aurat setelah membaca kitab malaikat. Adam tidak mengetahui perihal ini…

Adam enggan untuk memakan dari pohon itu, akan tetapi Hawa mendekati pohon itu dan memakannya kemudian dia berkata,”Wahai Adam makanlah, sesungguhnya aku telah memakannya dan tidak terjadi apa-apa padaku. Dan tatkala Adam memakannya maka tampaklah aurat mereka berdua dan mulailah mereka berdua menutupinya dengan daun-daun surga. (Tarikhur Rusul wal Muluk juz I hal 28)

Abdurrazaq dan Ibnu jarir meriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata,”Sesungguhnya musuh Allah swt Iblis menawarkan dirinya kepada setiap binatang melata, agar dapat membawanya masuk ke surga dan berbicara kepada Adam dan istrinya. Namun semua hewan menolak tawarannya itu.

Lalu dia berkata kepada ular,”Aku akan melindungi dirimu dari gangguan Adam dan engkau ada dalam jaminanku jika engkau memasukanku kedalam surga.’ Maka ular itu membawa iblis diantara dua taringnya lalu masuk kedalam surga. Tadinya ular ini berjalan dengan empat kakinya lalu Allah menjadikannya berjalan diatas perutnya.”
Ibnu Abbas berkata,”Maka bunuhlah ular dimanapun kalian mendapatkannya. Pendamlah makhluk yang pernah mendapat jaminan dari musuh Allah itu.” (Luqthul Marjan fi Ahkamil Jaan, Imam Suyuthi, edisi terjemahan hal 178)

2. Dalilnya Ular Naga akhirnya menjadi makhluk penjaga istana Iblis :

Iblis memberikan kedudukan khusus kepada bangsa ular karena jasanya yang pernah diberikan di langit yang telah membantunya untuk bisa mengeluarkan Adam dan Hawa dari surga. Ular tersebut diletakkan (sebagai yang dekat dengan Iblis) di istananya dan ular yang terkuat di Dunia ini adalah ular naga.

Imam Ahmad berkata bahwa telah bercerita kepadaku Yunus dari Hammad bin Salamah dari Ali dari Abu Nadhrah dari Abu Said bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada Ibnu Shayyad:“Apa yang kamu lihat? Dia menjawab, saya melihat singgasana di atas lautan yang dikelilingi oleh beberapa ular. Maka Rasulullah bersabda: dia telah melihat singgasana iblis.” (HR.Ahmad)

Ibnu Shayyad adalah tokoh sakti dizaman Rasulullah yang memiliki kasyaf syaithani yang matanya mampu untuk menembus alam jin dengan bantuan iblis karena kekeramatannnya para sahabat bahkan sampai menganggap Ibnu Shayyad ini adalah dajjal. Ibnu Shayyad dalam hadits pernah diuji oleh Rasulullah kasyaf syaithaninya. Karena memang Ibnu Shayyad adalah salah satu kahin (dukun) maka dapat melihat Istana Iblis yang dijaga oleh ular-ular naga.

Bahkan karena berjasanya ular naga bagi Iblis, tidak segan para jin untuk merubah diri mereka menjadi ular disetiap kesempatan ketika bertasyakul (malih rupa). Rasulullah bersabda: “Ular-ular itu adalah jin yang mengubah rupa dan bentuknya sebagaimana Bani Israil yang berubah bentuk menjadi rupa monyet dan babi” (H.R. Thabrani dengan sanad yang sahih)

Bahkan ada agamaHindu seorang Dewa bernama Shiwa memiliki khodam berupa ular dan banyak sekali praktisi ilmu esoteris baik yoga, prana, reiki,tenaga dalam, merpati Putih dll yang mengolah kundalini yang tidak lain adalah dewi ular untuk kesaktian mereka.

Dan sangat disayangkan sekarang ini ular banyak sekali diagungkan didunia ini bahkan banyak menjadi simbol-simbol ilmu bela diri, simbol keberuntungan, gambar-gambar ular naga banyak dipajang dirumah, keramik, dijadikan merk dagangan, dibuat patungnya padahal ular naga adalah termasuk salah satu makhluk yang sudah dikutuk Allah Azawajalla..................

Wallahu a’lam jika ada tulisan saya ini bertentangan dengan syari’at saya tidak segan untuk dikoreksi.....

 
Picture
Pertanyaan :
Mengapa orang yang meminta  diruqyah oleh orang lain tidak termasuk dari 70.000 orang yang masuk surga tanpa dihisab ? Apakah salah untuk meminta seseorang untuk melakukan ruqyah untuk kita ? Saya punya masalah yang benar-benar membuat saya menderita dan tidak nyaman, tetapi saya tidak merasa saya memiliki kesabaran atau keterampilan untuk melakukan ruqyah terhadap diri sendiri, telah kucoba melakukan ruqyah, namun karena efek penyakit ini,  akhirnya membuatku kesulitan melakukan ruqyah, lalu berhenti di tengah jalan. Lantas bagaimana solusinya ?

Jawaban :
Pertanyaan ini telah banyak ditanyakan kepada assatidz dan ulama. Kebanyakan dari para penanya adalah mereka yang takut tidak termasuk dari golongan orang - orang yang masuk surga tanpa hisab dan azab. Lantas bagaimanakah sebenarnya hukum dalam masalah ini, apakah diperbolehkan meminta diruqyah, makruh, atau haram..?? Mari kita simak pembahasannya...


Dari Hushain bin Abdurrahman berkata: "Ketika saya berada di dekat Sa'id bin Jubair, dia berkata: "Siapakah diantara kalian yang melihat bintang jatuh semalam?" Saya menjawab: "Saya.” Kemudian saya berkata: "Adapun saya ketika itu tidak dalam keadaan sholat, tetapi terkena sengatan kalajengking." Lalu ia bertanya: "Lalu apa yang anda kerjakan?" Saya menjawab: "Saya minta diruqyah, " Ia bertanya lagi: "Apa yang mendorong anda melakukan hal tersebut?"Jawabku: "Sebuah hadits yang dituturkan Asy-Sya'bi kepada kami." Ia bertanya lagi: "Apakah hadits yang dituturkan oleh Asy-Sya'bi kepada anda?" Saya katakan: "Dia menuturkan hadits dari Buraidah bin Hushaib: 'Tidak ada ruqyah kecuali karena 'ain atau terkena sengatan.'"

"Sa'id pun berkata: "Alangkah baiknya orang yang beramal sesuai dengan nash yang telah didengarnya, akan tetapi Ibnu Abbas radhiyallâhu'anhu menuturkan kepada kami hadits dari Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam, Beliau bersabda: 'Saya telah diperlihatkan beberapa umat oleh Allâh, lalu saya melihat seorang Nabi bersama beberapa orang, seorang Nabi bersama seorang dan dua orang dan seorang Nabi sendiri, tidak seorangpun menyertainya. Tiba-tiba ditampakkan kepada saya sekelompok orang yang sangat banyak. Lalu saya mengira mereka itu umatku, tetapi disampaikan kepada saya: "Itu adalah Musa dan kaumnya". Lalu tiba-tiba saya melihat lagi sejumlah besar orang, dan disampaikan kepada saya: "Ini adalah umatmu, bersama mereka ada tujuh puluh ribu orang, mereka akan masuk surga tanpa hisab dan adzab.".'Kemudian Beliau bangkit dan masuk rumah. Orang-orang pun saling berbicara satu dengan yang lainnya, 'Siapakah gerangan mereka itu?' Ada diantara mereka yang mengatakan: 'Mungkin saja mereka itu sahabat Rasulullâh Shallallâhu 'Alaihi Wasallam.' Ada lagi yang mengatakan: 'Mungkin saja mereka orang-orang yang dilahirkan dalam lingkungan Islam dan tidak pernah berbuat syirik terhadap Allâh.' dan menyebutkan yang lainnya. Ketika Rasulullâh Shallallâhu 'Alaihi Wasallam keluar, mereka memberitahukan hal tersebut kepada beliau. Beliau bersabda: 'Mereka itu adalah orang yang tidak pernah minta diruqyah, tidak meminta di kay ( menyembuhkan luka atau perdarahan dengan ditempelkan besi panas pada lukanya) dan tidak pernah melakukan tathayyur ( menyandarkan nasib pada pertanda - pertanda)  serta mereka bertawakkal kepada Rabb mereka. 'Lalu Ukasyah bin Mihshon berdiri dan berkata: "Mohonkanlah kepada Allâh, mudah-mudahan saya termasuk golongan mereka!' Beliau menjawab: 'Engkau termasuk mereka', Kemudian berdirilah seorang yang lain dan berkata:'Mohonlah kepada Allâh, mudah-mudahan saya termasuk golongan mereka!' Beliau menjawab:'Kamu sudah didahului Ukasyah.'."

Dari Hadist di atas diketahui bahwa adalah lebih baik tidak meminta diruqyah pada orang lain karena akan mengurangi sifat tawakkal mereka pada Allah, sebagaimana dalam hadist di atas".....  serta mereka bertawakkal kepada Rabb mereka."

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, "Dan yang dimaksud sifat golongan yang termasuk 70 ribu itu adalah tidak meruqyah karena kesempurnaan tawakkal mereka kepada Allâh dan tidak meminta kepada selain mereka untuk meruqyahnya serta tidak pula minta di kay."

Perbedaan mendasar antara peruqyah dengan yang diruqyah adalah orang yang meminta diruqyah hatinya sedikit berpaling dari sifat tawakkal pada Allah, sedangkan peruqyah adalah mereka yang berbuat kebaikan.

Sebagaimana Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam pernah ditanya tentang ruqyah, lalu beliau menjawab:

“Barangsiapa diantara kalian mampu memberi manfaat kepada saudaranya, maka berilah padanya manfaat" dan bersabda: "Boleh menggunakan ruqyah selama tidak terjadi kesyirikan padanya."

Syekh Ibnu Baz pernah berkomentar terhadap hadist pertama di atas, beliau berkata :

Hadits ini menunjukkan bahwa tidak meminta diruqyah adalah lebih baik , juga tidak menggunakan kay juga adalah lebih baik , tetapi ketika ada kebutuhan untuk itu , tidak ada yang salah dengan meminta ruqyah atau menggunakan kay , karena Nabi Shallalahu` alaihi wassallam menyuruh 'Aisyah untuk meminta diruqyah terhadap penyakit yang menimpa dirinya , dan Rasulullah juga memerintahkan  ibu dari anak-anak Ja'far bin Abi Thalib rhadiallahu`anhu , Asma ' binti Umays ' rhadiallahu `anha , untuk mencari ruqyah bagi mereka . Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada yang salah dengan meminta diruqyah ketika ada kebutuhan untuk itu .

Hal ini juga senada dengan hadist Rasullullah bahwa,  "Boleh menggunakan ruqyah selama tidak terjadi kesyirikan padanya."

Jadi, dalam masalah yang dikemukakan oleh penanya di atas, maka alangkah baiknya dia tetap berusaha untuk mengobati penyakitnya dengan sebab - sebab kesembuhan yang telah disyariatkan, seandainya ia bisa melakukan ruqyah mandiri, maka itu lebih baik, namun, jika ia tidak mampu dan mengharuskan dia meminta diruqyah, maka tidak ada cela baginya , sebagaimana dijelaskan dalam shahihain dari Abu Hurairah radhiAllâhu’anhu secara marfu'.

”Tidaklah Allâh menurunkan suatu penyakit kecuali menurunkan obat untuknya, mengetahui obat itu orang yang mengetahuinya dan tidak tahu obat itu bagi orang yang tidak mengetahuinya.”

Dari Usamah bin Syarik dia berkata: Suatu ketika saya di sisi Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam , datanglah orang Badui dan mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kami saling mengobati?"

Beliau menjawab: "Ya, wahai hamba-hamba Allâh saling mengobatilah, sesungguhnya Ta'ala tidaklah menimpakan sesuatu kecuali Dia telah meletakkan obat baginya, kecuali satu penyakit saja, yaitu pikun.” [HR. Ahmad]

Dan, nasihat bagi kita semua, adalah sangat banyak jalan yang dapat ditempuh untuk masuk surga, mulai dari berbakti pada orang tua, bersedekah, sholat, puasa, ataupun zakat,bukankah Rasulullah pernah bersabda tentang orang yang masuk surga hanya karena mengambil ranting di jalan dengan niat agar ranting itu tidak mengganggu perjalanan kaum muslimin..??? Renungkanlah...!!!!

 
Picture
Assalamu`alaikum warohmatullohi wabarokatuh...
Alhamdulillah, wassholatuwassalamu`ala rasulillah....

Pembahasan kali ini adalah pembahasan yang sangat penting dalam melakukan ruqyah.... Dalam meruqyah ada 3 tahap yang harus kita lalui dalam ruqyah, yakni
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pengobatan ( Ruqyah )
3. Tahap Setelah Pengobatan ( Post Ruqyah )

Insyaallah pembahasan yang akan kita bahas pada malam ini adalah tahap persiapan ruqyah. Tahap ini merupakan tahap paling fundamental yang harus dilakukan dan dilalui oleh seorang Raqi ( Peruqyah ) agar ruqyah yang dilakukannya memperoleh keberhasilan, dengan izin Allah. Adapun penjelasan mengenai tahap pertama ini adalah :


a. Peruqyah
    Hendaklah seorang peruqyah itu adalah seorang yang lurus akidahnya, kuat imannya, dan baik ibadah         dan akhlaqnya. Karena Sungguh Allah adalah wali bagi orang - orang yang beriman, dan dengan kedekatan pada Allah, insyaallah setiap usaha yang dilakukan peruqyah akan mendapat ridho Allah dan kemudahan dariNya, sehingga ruqyah pun menunjukkan efek yang baik.

b. Tempat
   Ada beberapa syarat yang harus terpenuhi agar suatu ruangan dikatakan layak sebagai tempat meruqyah, yakni:

1. Ruangan terbebas dari gambar - gambar makhluk bernyawa dan patung - patung makhluk hidup. Seperti yang diriwayatkan dalam hadist Abu Thalhah, bahwa malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalam nya ada anjing atau gambar - gambar makhluk bernyawa. Sungguh, jin sangat suka bermukim pada lukisan atau gambar makhluk bernyawa dan pada patung - patung makhluk bernyawa. Oleh sebab itu, untuk mematuhi perintah Allah dan agar kita memperoleh keberhasilan dalam ruqyah, hendaklah hal - hal tersebut disingkirkan.

2. Jangan ada musik dalam tempat ruqyah. Karena akan mengundang banyak jin kafir pada tempat tersebut.

3. Tempat ruqyah harus terbebas dari " aksi " maksiat, seperti, adanya orang yang merokok, menggosip, pria yang memakai emas, atau wanita yang tidak berhijab.

4. Sebaiknya, sebelum ruqyah dimulai, hendaklah Raqi mengumandangkan azan dengan suara yang keras di ruangan itu, sebagaimana hadist nabi yang telah menjelaskan bahwa setan akan lari ketika mendengarkan suara azan.

c. Mendiagnosa kasus 
   
1. Menyampaikan akidah yang benar pada pasien, agar mereka terbebas dari segala bentuk kesyirikan dan pengharapan pada selain Allah. Dengan begini, maka pasien akan sepenuhnya menggantungkan diri dan kesehatannya pada Allah, sehingga dengan ridho Allah, insyaallah penyakitnya akan diangkat oleh Allah.

2. Menanyakan keluhan - keluhan yang dirasakan pasien tantang penyakitnya. Jika kita merasa ada jawaban pasien yang meragukan, maka tanyakan lagi keluhannya dengan pertanyaan yang berbeda namun dengan arah yang sama. Setelah kita ketahui kira - kira apa jenis penyakit atau sihir yang dideritanya ( di catatan saya yang lain, alhamdulillah sudah saya lampirkan berbagai jenis gangguan sihir, beserta penanganannya, silahkan dibaca untuk mengetahui diagnosa pasien berdasarkan gejala - gejala yang muncul pada diri pasien), maka tentukan treatment yang sesuai terhadap penyakit tersebut.
   
3. " Sita" segala bentuk jimat, keris, cincin, atau pun barang- barang perdukunan yang lain dari pasien. Kenapa..?? Karena biasanya penyakit dapat timbul karena gangguan dari jin penghuni benda kesyirikan tersebut. Setelah disita, bakar seluruhnya !
  
 4. Setelah mempersiapkan ruangan, pengertian tentang akidah yang benar, dan pemusnahan segala bentuk benda kesyirikan, maka ruqyah pun dapat dilakukan, dengan sebelumnya Raqi dan pasien mengambil air wudhu.

d. Jika Pasiennya Seorang Wanita
Pada pasien wanita, berlaku ketentuan berikut,
  
1. Kepada peruqyah, kami ingatkan, " Jangan pernah mau meruqyah wanita yang tidak menggunakan hijab dan wanita - wanita yang menggunakan parfum". Karena Sungguh, hal itu Allah larang. Hancurnya bani israil adalah karena fitnah wanita, dan seberat - berat fitnah bagi pria di akhir zaman adalah fitnah wanita. Jika Raqi nya adalah seorang wanita, maka hal ini pun tetap berlaku.

2. Anjurkan pada wanita tersebut untuk mengencangkan pakaiannya, agar tidak terlepas selama prosesi ruqyah.

3. Hendaklah seorang peruqyah pria menggunakan sarung tangan, agar tidak terjadi kontak fisik langsung antara dia dengan pasien.

4. Jikalau pun peruqyah perlu memegang bagian tertentu dari tubuh wanita tersebut, maka usahakanlah memegang seperlunya saja, dan hanya pada bagian yang jauh dari titik sensitif seorang wanita.
   
5. Hendaklah wanita yang ingin diruqyah membawa mahromnya, agar tidak terjadi fitnah, dan jika terjadi hal - hal yang tidak diinginkan, maka lebih mudah penyelesaiannya.

Jika seluruh syarat tersebut telah terpenuhi maka, Raqi dapat lanjut pada tahap ke 2 yakni Tahap Pengobatan
( Ruqyah)

 Semoga bermanfaat, Assalamu`alaikum warohmatullohi wabarokatuh....

 
Picture
Pengalaman perdana turun kelapangan meruqyah anak sekolah yang kesurupan,kelas 2 SMK 4 Samarinda.Baru aja saya bacakan ayat-ayat ruqyah standar (Al-Fatihah,Ayat qursi,3 qul) dia langsung nangis,kemudian terjadi dialog antara saya dan jin yg merasuki anak tersebut.
Saya: "Siapa kalian dan dari mana?"
jin : "Saya dari lemari"
Rupanya jin itu tinggal di lemari persis di dalam kelas si anak yg dia rasuki.kemudian dialog saya lanjutkan.
Saya: "Untuk apa kamu mengganggu anak ini?"
Jin : "Tempat tinggal saya di kotori."
Saya: "Kamu Muslim?"
Jin : "Bukan."
Saya: "Kamu mau jadi muslim yang jika di bacakan ayat-ayat Allah kamu akan merasa sejuk dan tentram,bukan kepanasan dan tersiksa."
Jin : "Mau,gimana caranya?"
Saya: "Baik saya tuntun kamu syahadat,ikuti saya ya.."
Setelah saya tuntun baca syahadat... 
Saya: "Sekarang kamu muslim,muslim tidak mengganggu muslim lainnya karena mereka bersaudara,kamu harus keluar dari tubuh anak ini!
Jin : "Jadi saya tinggal dimana? lemari itu kotor."
Saya: "Kamu lebih enak tinggal di masjid sambil belajar sholat dan ngaji."
Jin : "Saya milih tinggal di musholla sekolah ini,disini saya banyak teman."
Saya: "Boleh,sekarang keluar baik-baik dan jangan ganggu lagi anak-anak yg ada disini!"
Setelah itu,anak tersebut muntah, Alhamdulillah... Dia sudah sadar. Semua ini terjadi atas pertolongan Allah.
Ini benar-benar pengalaman yang tidak bisa saya lupakan seumur hidup saya,kerna memang saya tidak pernah ruqyah orang kesurupan,apalagi sampai berdialog,trus kemudian jinnya bersyahadat.Pengalaman saya hanyalah ruqyah mandiri,dan meruqyah rutin anak saya yang sakit paru-paru dan Alhamdulillah sekarang sudah sehat.
Ruqyahpun milik orang awam seperti saya

 
Oleh : Gun N Zha
Picture
Numpang cerita,...Beberapa hari yang lalu kami (saya, istri, anak) pergi ke rumah kakak ipar pada sore hari,..karena ada beberapa hal yang harus dilakukan (yaitu kakak minta installkan aplikasi iQuran) kami pulang kerumah agak malam, sekitar jam 10an,..

Kami pun sampai ke rumah, anak kami pun tidur dengan tenang di rumah. saat sktar jam 11.30 anak kami menjerit menangis dengan mata tertutup, entah dalam keadaan tidur atau bangun, padahal dipanggil2 tapi tetap saja menangis. kemudian sama gendong sambil membacakan ayat kursi n 3 kul, dan saya pake teknik putaran tawaf di kepala anak saya (Saya ngira nya sih anak saya mimpi buruk karena ulah jin) kemudian saya cipratkan air ruqyah disekitar rumah, kebetulan saya sedia air ruqyah di dalam dirigen kecil. Alhamdulillah setelah beberapa saat anak kami berhenti menangis.

Akhirnya kami pun bisa tertidur pulas dan pada saat tidur, saya bermimpi mencari istri saya, di dalam mimpi saya melewati 2 anak kecil yang sedang berkelahi, dengan santai saya pun melerai anak tersebut kemudian pada salah satu anak tersebut saya Ruqyah dengan cara putaran tawaf di kepala anak tersebut,...Lanjutan mimpinya saya lupa, maaf ya 

Setelah besoknya kami menyadari kalau lupa membacakan 3 Qul n ayat Kursi trus ditiup ke tangan trus di usap ke anak 3x sebelum pergi, padahal biasanya kami melakukan hal seperti itu ketika berpergian.

Begitulah cerita singkatnya, mudahan jadi pelajaran bagi sahabat disini, bentengi anak dengan 3 Qul n ayat Kursi. InsyaAllah akan menjaga Anak Kita..

 
Picture
Syaikh Muhammad Yusuh al-Jurani menulis dlm kitabnya "الرقية الشرعية من الكتاب والسنة النبوية" hal. 82 dgn judul "وقفة مع الطب النفسى" (Sejenak Bersama Psikologi). Beliau berkata :
"Ketahuilah - wahai pembaca yg dirahmati Allah - bahwasanya tidak ada sama sekali ditemukan dalam ilmu psikologi suatu pengobatan (utk) mengatasi kesurupan, sihir, 'ain atau hasad"...
Lanjut beliau "Adapun penyakit2 mendatang spt sempitnya kehidupan dan yg lain, maka tentu seorg psikolog muslim kadang dapat mengatasinya dgn suatu terapi. Apalagi jika tugasnya sbg dokter dijadikan sbg dakwah ilallah. Ia pasti akan mampu menjelaskan bahwa semua itu takdir Allah yg mesti diterima dgn ridha dst......"


Adapun jika para dokter kejiwaan itu beranggapan bahwa tidak ada yg namanya sihir, kesurupan atau 'ain, maka itu hanya prasangka mereka saja sesuai pengalamannya. Cuma mereka menganggap dirinya lebih berpengalaman dgn psikologi mereka".
Lanjut beliau "Tapi sbgian psikolog yg netral, mengakui keterbatasan psikologi (utk urusan ini)...". Ini adalah kenyataan pahit !!!
 Bahkan ada diantara psikolog yg berkata bahwa keyakinan adanya kesurupan dan sihir, membuat kita mundur ke zaman purbakala....
Dalam terapi ruqyah syar'iyyah, ilmu psikolog sangatlah penting ketika melakukan diagnosa atas keluhan dan reaksi yg terjadi....
Bukan tidak mungkin, ada seseorg yg melakukan dramatisasi, seolah-oleh reaksi gangguan jin padahal hanya pura-pura utk tujuan tertentu, misalnya :
- agar disayang suami
- agar keinginannya dituruti
- agar kekurangannya dimaklumi sbg sesuatu yg mendatang, bukan kemauan dirinya...
- agar diberi kemudahan dlm sesutu hal...
Jika seorg peruqyah tdk punya feeling utk membedakan reaksi betulan dan reaksi pura-pura, maka sang peruqyah akan terus tertipu....
Oleh krn itu, seorg peruqyah harus memiliki :
(1) Daya Observasi (Kemampuan Meneliti Kondisi Jiwa Seseorg)
(2) Daya Empati (Kemampuan Menghayati Perasaan Org Lain)
(3) Daya Intropeksi (Kemampuan Merenungi Diri Sendiri)
(4) Daya Berdialog (Kemampuan melakukan diagnosa secara verbal)

 
Picture
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Sebenarnya saya pertama kali meruqyah adalah anak saya sendiri yang batuk sudah hampir tiga bulan,sampai berat badannya turun 7 kg dan ternyata di vonis oleh dokter dia terkena peru-paru (TBC).Kata dokter ini bisa terjadi karena penularan atau dia perokok.Tapi di keluarga kami tidak ada yang punya riwayat penyakit paru-paru,teman-temennya juga tidak ada yang sakit paru-paru,apalagi seperti yang di katakan dokter 'perokok'? tidak sama sekali.

Akhirnya saya memberanikan diri untuk meruqyahnya dengan meminta petunjuk dari ustadz Nuruddin Al Indunissy ayat apasaja yang harus saya bacakan,kemudian saya dapat balasan dan beliau menyarankan untuk membacakan Al-Fatihah 7x,Al-A'raaf 117-122,Yunus 81-82 pada segelas air lalu diminumkan,selain itu saya membacakan berulang-ulang dan menghembuskan ke tubuhnya.Setiap kali diruqyah dia muntah hebat dan pada hari ke empat dia muntah darah yang menggumpal sebesar telapak tangan,saya mulai gentar karena saya mengira penyakitnya semakin parah.Kemudian saya hubungi kembali ustadz NAI,beliau hanya menyuruh saya untuk melanjutkan ruqyahnya sebab katanya itu racunnya sudah keluar.
 
Dan Alhamdulillah... sejak dia muntah darah tersebut anak saya mulai mau makan dan berangsur-angsur pulih,berat badannya mulai bertambah 3 kg. Saya lakukan terus-menerus setiap selesai shalat Isya,saya tidak menghitung berapa Isya saya lakukan.Yang saya pikirkan adalah terus ikhtiar,berdo'a,dan berharap pada Allah untuk kesembuhan anak saya.Segala Puji Hanya Bagi Allah yang menurunkan Al-Qur'an sebagai obat dari berbagai penyakit dan Hanya Dialah Yang Menyembuhkan tanpa meninggalkan penyakit.Semoga sedikit tulisan dan dari bahasa saya sendiri ini dapat difahami,dimengerti dan bermanfaat bagi sahabat yang lain.Salam...